Pada zaman Nabi Muhammad saw, di dalam Ka'bah ada terdapat enam tiang yang dibangun oleh kaum Quraisy, tiang itu dipakai untuk mendukung atapnya. Dua tiang sebelah kiri, satu tiang di sebelah kanan dan tiga tiang di sebelah belakang. Tiang-tiang itu adalah tiang kayu.
Setelah pembangunan yang dilakukan Sultan Murad, cuma ada tiga batang tiang kayu. Tiang-tiang itu terletak di bagian tengah Ka'bah, setiap satu batang bergaris pusat sekitar 1.5 meter. Berwarna merah kekuningan. Satu dari tiang itu berbentuk bulat dan dua lagi berbentuk empat persegi.
Sekitar tahun 1304 Hijrah (tahun 1884) tiang-tiang dalam Ka'bah itu menjadi hancur, dalam tahun 1314 Hijrah (tahun 1894) ia telah diperkuat dengan dibuat lengkungan kayu seperti bola di bagian bawah setiap tiang itu yang terletak sekitar 1,5 meter dari lantai Ka'bah.
Antara tiga tiang dalam Ka'bah itu jarak di antara satu sama lain adalah 2.35 meter.
Ada sebuah tangga kayu yang dibangun di dalam Ka'bah untuk menuju ke atap Ka'bah. Di tangga itu telah dipasang dengan tirai kain sutra hitam yang dihiasi emas dan perak.
Lantai dalam Ka'bah dipasang marmah putih dan marmer merah. Dinding Ka'bah juga dipasang marmer berwarna dan dihiasi dengan tulisan khat.
Dalam Ka'bah juga terdapat tirai sutra merah putih yang tertulis kalimat syahadat. Ada banyak lagi kata yang ditulis, tirai itu digunakan untuk menutup bagian dalam atap Ka'bah dan empat penjuru bagian dalam dinding Ka'bah.
Oleh karena tirai itu dibuat saat pemerintahan Sultan Abdul Aziz Khan yaitu dalam tahun 1209 H (tahun 1789) maka dalam usia yang terlalu lama itu, warnanya menjadi seperti hijau dan kelabu.
Ada berbagai jenis lampu berwarna-warni yang diletakkan di antara tiga pilar Ka'bah. Lampu-lampu itu adalah hadiah-hadiah yang diberikan orang untuk Ka'bah sejak berabad-abad lagi.
Ada sepasang kayu papan yang diletakkan di dinding Ka'bah, kayu itu berasal dari bahtera Nabi Nuh. Ada sekeping marmer merah persegi empat di sebelah sudut utara dalam Ka'bah. Antara barang lain yang ada dalam Ka'bah adalah barang peninggalan yang ditempatkan di sudut iraqi, antara barang itu termasuk sepasang Kuala terpercaya milik Siti Maryam dan satu tanduk kibas.
Dr Muzammil Siddiqi
Menurut kata Dr Muzammil Siddiqi yang berkesempatan masuk ke dalam Ka'bah di tahun 1998;
Di dalam Ka'bah ada: 3 tiang, antara tiga tiang dalam Ka'bah itu jarak di antara satu sama lain adalah 2.35 meter. Ada sebuah meja di tepi untuk letak benda seperti parfum; ada 2 lampu seperti pelita tergantung dari langit; ruangnya bisa memuat sekitar 50 orang, tidak lampu listrik yaitu tidak ada system pencahayaan listrik, dinding dan lantainya dari marmer kecuali ada sebuah bagian yang dinamai "Rukhamat Humra", tiada jendela, satu pintu, dinding sebelah atas diliputi kain yang ada
kalimat di atasnya. Bagian atas dinding ditutup dengan kain warna hijau dihiasi dengan tulisan ayat al-Quran dengan tinta emas.
Ilustrasi Bagian Dalam Ka'bah
Sumur Harta Dalam Ka'bah
Menurut penelitian dari Muhammad al-Azraqi, ada ada sebuah sumur tersangat dalam di dalam Ka'bah yang digali oleh Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail a.s. Sumur itu terletak di sebelah kanan Ka'bah. Di dalam sumur itu telah dimasukkan emas, perak dan permata yang dihadiahkan orang ke Ka'bah dalam jumlah yang agak banyak. Sumur tersebut kini berada di bawah lantai marmer bagian dalam Ka'bah.
(Dipetik dari buku Membongkar Rahasia Ka'bah, karya Azizan Ahmad. Pernah bekerja sebagai "Book Adviser" di TIMES and LIFE, sebuah penerbitan internasional Amerika yang terkemuka dan di Strait 's Times Press.
0 Response to "Ada Apa Di Dalam Ka'bah ?"
Posting Komentar