Al-Quran Menjelaskan Cara Mendeteksi Penipuan

Al-Qur'an telah membongkar cara bagaimana mendeteksi penipuan melalui ayat yang sangat pendek tapi memberi makna yang sangat jelas


Al-Quran Menjelaskan Cara Mendeteksi Penipuan - Muka Internet
Efek eksperimen ke atas otak

Sebelum ditampilkan apakah ayat tersebut, ingin saya bagikan kepada anda tentang suatu metode yang digunakan pada masa kini untuk mendeteksi kebohongan. Metode tersebut menggunakan pencitraan atas otak melalui getaran magnetic atau lebih dikenal sebagai FMRI. Metode tersebut dapat mendeteksi respon yang terjadi saat otak sedang melakukan penipuan. Bukan itu saja, melalui metode ini alat mendeteksi kebohongan dapat diwujudkan. Ada banyak daerah unik dalam otak yang terlibat dalam penipuan dan percakapan benar yang bisa terdeteksi melalui metode FMRI.


Al-Quran Menjelaskan Cara Mendeteksi Penipuan - Muka Internet
Keadah FMRI digunakan untuk mengetahui aktivitas otak

Percobaan Ubun-Ubun Otak Manusia

Fakta mengkonfirmasi, di dalam otak seorang yang sedang melakukan kebohongan ada tujuh daerah yang aktif tetapi dalam otak orang yang berbicara benar, ada hanya 4 daerah yang aktif.

Mengapa hal ini terjadi?. Untuk melakukan kebohongan, otak harus berusaha lebih keras lagi untuk mengaktifkan wilayah yang menanggapi dalam otak untuk menghasilkan ide-ide dusta dibandingkan dengan berbicara benar. Ketika proses kebohongan sedang terjadi, bagian depan otak yang mana terletak daerah ubun-ubun akan bereaksi yang melalui bagian medial inferior, pre-central area, hippocampus, temporal tengah dan juga daerah limbic. Begitu juga ketika berbicara benar, ada juga aktivitas di bagian otak depan yaitu temporal lobe dan cigulate gyrus.

Sekarang saya bagikan keajaiban Al-quran bersama Anda. Penelitian demi penelitian dilakukan dengan susah payah sedangkan dalam Al-Quran telah membuktikan penemuan yang baru ditemukan ini.


Ketahuilah, sesungguhnya jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
(Al-Alaq ayat 15-16)

Sebelum kami mengulas lebih lanjut tentang ayat di atas, kami mohon saudara sudari pembaca mengambil kitab tafsir Al-quran dan lihat pada ayat yang kami tampilkan di atas.

Jika saudara melihat ayat tersebut, kata (nasiya) berarti ubun-ubun. Menurut kitab tafsir Ibn Kathir (ubun-ubun yang berdusta) yang ditampilkan dalam ayat tersebut berarti, ubun-ubun Abu Jahal menipu dalam percakapan dan perbuatan. Dalam konteks otak, bagian yang dinamakan sebagai frontel lobe adalah ubun-ubun. Melalui ubun-ubunlah, suatu kebenaran atau kebohongan dapat diidentifikasi.

Subhanallah, apa lagi yang bisa kita katakan selain Al-Quran memang diturunkan sebagai panduan kepada seluruh Umat manusia. Berimanlah dengannya dengan sebenar-benar iman.

1 Response to "Al-Quran Menjelaskan Cara Mendeteksi Penipuan"