Temuan Kota Kaum A'ad Membuktikan Mukjizat Al-Quran

Satu ketika dahulu, banyak yang ragu-ragu tentang keberadaan kaum a'ad seperti yang termaktub dalam al-Quran. Ketika ayat tentang kehancuran kaum a'ad diturunkan, banyak terkejut dengan kedashyatan azab Allah terhadap kaum nabi Hud as tersebut. Namun, rata-rata umat Islam ketika itu langsung tidak tahu-menahu tentang kaum yang disebut Allah sebagai kaum a'ad tersebut. 

Kota Iram Yang direkam Setelit NASA 

Bergitu juga apa yang dialami oleh kaum Yahudi yang menetap bersama-sama umat Islam di Madinah. Mereka mendengar desas-desus turunnya ayat tentang kaum a'ad tersebut. Dalam kitab suci mereka yaitu Taurat tidak langsung menceritakan kehancuran kaum a'ad sedangkan kaum-kaum lain seperti kaum Luth as, kaum Nuh as dan sebagainya diceritakan dengan rinci dalam kitab mereka. Setelah itu, kaum Yahudi terus menyebarkan fitnah bahwa kaum a'ad sebenarnya tidak pernah ada dan apa yang diberitakan dalam al-Quranul karim hanyalah omongan kosong yang langsung tidak berfakta. 

Ternyata Orang Yahudi Silap 

Tahun berganti tahun, abad berganti abad. Banyak orientalis mulai datang ke tanah arab untuk mengkaji dan meneliti kitab suci al-Quran, syair-syair dan cerita penglipur lara populer di tanah arab. Antara orientalis terbaik yang pernah datang ke tanah arab adalah T. E. Lawrence atau lebih dikenal dengan Lawrence of Arabia. 

Lawrence of Arabia

Lawrence of Arabia

Kepada yang belum mengenal siapakah Lawrence of Arabia, beliau adalah orientalis yang bertanggung jawab menghasut pemimpin tanah arab untuk memberontak kepada pemerintah Turki Othmaniyyahsekitar tahun 1916-1918. Disebabkan hasutan dan dukungan dari Lawrence of Arabia tersebut, tanah arab akhirnya bebas dari menjadi jajahan Turki Othmaniyyah dan King Saud diangkat menjadi pemimpin besar tanah arab. Pemerintah baru yang didirikan dikenal sebagai Arab Saudi. Dan pemerintah Arab Saudi tetap memerintah tanah arab sehingga ke hari ini. Lawrence of Arabia yang juga seorang Letnan Kolonel tentara Kerajaan Inggris meninggal pada 19 Mei 1935 akibat kecelakaan jalan raya. Ketika itu beliau berumur 45 tahun.

'Jasa' Lawrence of Arabia

Meskipun Lawrence of Arabia bisa dikatakan musuh di dalam selimut bagi umat Islam, namun jasanya kepada penemuan kota Iram yang dikatakan sebagai kota kaum a'ad tidak bisa disangkal. Beliau adalah insan pertama dari Eropa yang sangat berminat dengan 'Lost City' Iram. Ia yang hidup dengan cara orang Badui dan kemampuannya berkomunikasi dalam bahasa Arab dengan fasih membuat cerita tentang kehancuran peradaban kaum a'ad mudah sampai ke telinganya.

Karena sangat berminat dengan kisah kaum a'ad dan kotanya yang memiliki tiang-tiang yang besar, Lawrence of Arabia telah mengelarnya dengan gelar 'Atlantis of the Sands'. Seperti kota Atlantis, kota Iram juga terlihat mustahil untuk ditemukan. Lawrence of Arabia juga tidak yakin apakah kota tersebut benar-benar ada. Baginya, ia sekadar cerita dogeng yang terkandung di dalam al-Quran.

Atlantis of the Sands

Lokasi Kota Iram

Sebenarnya, apa yang ditulis oleh Lawrence of Arabia tentang kota Iram yang digelar beliau sebagai 'the Atlantis of the Sands' telah menarik minat beberapa arkeolog dari Eropa kemudian harinya. Mereka adalah Nicholas Clapp, George Hedges, Dr. Juris Zarins dan Ranulph Fiennes.

Pada akhir tahun 80-an dan awal 90-an, empat individu ini telah berusaha untuk menemukan satu peradaban yang musnah seperti yang disifatkan dalam al-Quran. Referensi utama keempat mereka adalah berdasarkan al-Quranul karim dan cerita-cerita lisan dari masyarakat Badui.

Dr. Zarins memimpin pencarian Kota Iram

Dr. Zarins yang bertindak sebagai ketua arkeologi dalam pencarian tersebut telah bersama-sama Nicholas Clapp dan George Hedges meminta NASA merekam gambar sekitar tempat yang dimaksud memiliki potensi untuk berhubungan dengan kota kuno Iram yang telah musnah. Gambar tersebut telah direkam menggunakan satelit NASA, SPOT (Satellite Pour I'Observation de la Terre). Rekaman tersebut mengejutkan mereka saat ia jelas menampilkan rute unta dan sebuah reruntuhan kota kuno yang terlihat mengelilingi sebuah 'reruntuhan' oasis.

Sketsa Kota Iram oleh pelukis

Namun rute perdagangan dan reruntuhan kota kuno tersebut tidak bisa dilihat jelas pada mata kasar. Gambar tersebut telah direkam di Rub'al Khali, Oman yang terletak di selatan Semenanjung Arab.

Pada 1992, eskavasi telah dimulai. Dari hasil penemuan arkeologi, mereka sepakat bahwa ia adalah kota Iram yang musnah seperti yang dimaksud dalam al-Quran berdasarkan pentarikhan karbon menyatakan ia dibangun sekitar 6.000 tahun sebelum Masehi. Menurut mereka lagi, kota yang ditemukan itu adalah salah satu kota yang dimiliki oleh kaum a'ad dan banyak lagi yang tenggelam dalam 'lautan' pasir.

Keajaiban Al-Quran

Peninggalan bangunan di Kota Iram

Ada beberapa persamaan hasil penemuan arkeologi dengan ayat-ayat Allah yang menceritakan kisah kaum a'ad dan nabi Hud as. Antaranya adalah berkenaan dengan konstruksi tiang-tiang yang sangat tinggi yang mana tidak pernah dibangun oleh siapa pun sebelumnya.

1. Tiang-Tiang Tinggi

Dalam al-Quran ada menyebut tentang kota Iram yang dianggap memiliki tiang-tiang yang tinggi.

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap kaum 'Aad?. (Yaitu) penduduk Iram yang memiliki bangunan-bangunan yang tinggi. Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu, di negeri-negeri lain.
(Surat al-Fajr ayat 6-8)

Firman Allah swt telah dapat dibuktikan melalui hasil temuan arkeologi pada 1992. Clapp yakin bahwa yang kota kuno yang ditemukan adalah Iram berdasarkan kepada situs-situs tiang yang berbentuk segiempat sama. Terpercaya bahwa tiang-tiang yang dibangun adalah 7 batang semuanya.

2. Membangun Benteng-Benteng

Kaum a'ad juga diriwayatkan membangun benteng-benteng. Ia diceritakan Allah dalam surah as-Syu'araa 'ayat 128 sampai 130.

Apakah kamu mendirikan pada tiap-tiap tanah tinggi bangunan untuk bermain-main. Dan kamu membuat benteng-benteng dengan maksud supaya kamu kekal (di dunia)?. Dan apabila kamu menyiksa, maka kamu menyiksa sebagai orang-orang kejam dan bengis.
(Surat as-Syu'araa 'ayat 128-130)

Sebagaimana perihal tiang-tiang yang tinggi yang dibangun oleh kaum a'ad, mereka juga turut membangun benteng yang diperkirakan memiliki tinggi lebih dari 2 meter. Jika menurut catatan arkeologi, tidak peradaban sekitar 6.000 BC telah membangun tembok atau benteng seperti yang dibangun oleh kaum a'ad. Ia bertepatan dengan apa yang Allah bicarakan dalam Surah al-Fajr ayat 8.

3. Ada Kebun-Kebun Dan Mata Air

Dia telah menganugerahkan kepadamu binatang-binatang ternak, dan anak-anak. Dan kebun-kebun dan mata air.
(Surat as-Syu'araa 'ayat 133-134)

Sebuah reruntuhan oasis

Tentang perihal kebun-kebun dan mata air, ia dapat dibukti melalui penemuan oase di tengah-tengah kota Iram. Temuan oasis merupakan titik pertama sebelum penemuan kota kuno Iram. Mata air merupakan sumber utama bagi kemajuan kota Iram satu ketika dahulu. Kaum a'ad dikatakan mencari nafkah dengan mengembala binatang ternak dan juga berdagang. Oasis milik kaum a'ad masih bisa dilihat hingga ke hari ini.

4. Dimusnahkan Oleh Angin Kencang


Dan juga pada (kisah) Aad ketika Kami kirimkan kepada mereka angin yang membinasakan. Angin itu tidak membiarkan satupun yang dilaluinya, melainkan dijadikannya seperti serbuk.
(Surat adz-Dzaariyaat ayat 41-42)


Dalam ayat Allah dalam surat Adz-Dzaariyaat ini, angin kencang telah membinasa kaum a'ad yang sombong. Angin tersebut telah menghancurkan seluruh masyarakat a'ad yang kufur terhadap Allah swt. Hasil arkeologi membuktikan bahwa reruntuhan kota Iram bagaikan bubuk dan ia bertepatan benar dengan apa yang dimaksudkan Allah dalam ayat 42 surat adz-Dzaariyaat.

penutup

Bagi arkeolog, meskipun reruntuhan tersebut sangat dashyat sehingga sulit untuk dilihat dengan mata telanjang, ia bagaimanapun masih memiliki nilai yang sangat berarti karena dalam sudut yang lebih besar ia membuktikan al-Quran adalah kalam Allah yang penuh mukjizat.

Kota yang dikatakan mustahil untuk ditemukan ini terakhir telah ditemukan oleh seorang arkeolog bukan muslim dan seperti yang diberitahu sebelumnya, referensi utama mereka adalah al-Quran. Pembaca semua, ingatlah ayat Allah azza wa jalla ini. Lihat dokumenter dan gambaran Kota Iram.


Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang memiliki akal. Al Qur'an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.
(Surah Yusuf ayat 111)


Di bawah adalah gambar-gambar yang diambil di Kota Iram (Ubar)





















Kota Iram yang dibangun setelah Kota Iram ditemukan pada 1992

0 Response to "Temuan Kota Kaum A'ad Membuktikan Mukjizat Al-Quran"

Posting Komentar