Alibaba: Google Salah Dalam Menilai Aliyun

Setelah menjelaskan secara panjang lebar tentang potensi pelanggaran Acer dari keputusannya untuk mengembangkan sebuah produk smartphone yang beroperasi dengan menggunakan mobile OS Aliyun buatan Alibaba, Google segera mendapatkan respon dari pihak Alibaba yang beranggapan bahwa Google telah salah dalam menilai mobile OS buatan mereka, dan Aliyun merupakan sebuah OS yang benar-benar berbeda dari Android.


Pernyataan tersebut diungkapkan oleh John Spelich, VP untuk international corporate affairs di Alibaba, dalam sebuah sesi wawancara dengan CNet. Spelich menekankan bahwa Aliyun dibuat berdasarkan Linux dan Alibaba memiliki aplikasi mereka sendiri. Para pengguna Aliyun juga dirancang untuk bisa menjalankan aplikasi cloud yang ada dalam ekosistem Aliyun, plus beberapa aplikasi Android. Berikut adalah penuturan lanjutan dari Spelich:

“Runtime environment yang dikembangkan dalam Aliyun, yang juga merupakan inti dari OS ini, terdiri dari: 1) Java virtual machine yang berbeda dari Dalvik virtual machine dalam Android, dan 2) cloud app engine yang menghadirkan dukungan untuk aplikasi web HTML5.

Aliyun OS memang menggunakan sejumlah framework untuk aplikasi dan tools dari Android (mengingat kedua elemen tersebut bersifat open-source), namun keduanya digunakan hanya sebatas untuk patch yang akan memungkinkan para pengguna Aliyun untuk bisa menikmati aplikasi pihak ke-3 (Android), selain aplikasi-aplikasi berbasis cloud di dalam ekosistem Aliyun.”

Spelich lalu mengkritik Android yang tidak bersifat terbuka secara sepenuhnya, karena cara yang ditempuh oleh platform Android dalam mendistribusikan konten adalah melalui aplikasi, yang berarti bahwa pihak pembuat platform sesungguhnya berperan sebagai semacam penjaga gerbang dalam hal ini:

“Kami adalah sebuah ekosistem yang menyertakan perusahaan internet lain, sedangkan Android tidak karena mereka menyediakan konten aplikasi lewat jalur download. Inti dari debat antara cloud vs. aplikasi adalah cloud bersifat terbuka, sedangkan aplikasi bersifat tertutup karena dikendalikan secara penuh oleh pihak operator dari marketplace aplikasi.”

Pernyataan tersebut langsung memancing respon dari Google, dan kali ini yang menjawabnya adalah Andy Rubin yang menjabat sebagai pimpinan pengembangan Android di Google:

“Halo John Spelich. Kami sepakat bahwa Aliyun OS bukanlah bagian dari ekosistem Android dan Anda (Aliyun) tidak diharuskan untuk untuk kompatibel dengan ekosistem Android.

Namun faktanya adalah, Aliyun menggunakan runtime, framework dan juga tools dari Android. App store Anda juga menyertakan sejumlah aplikasi Android (termasuk beberapa aplikasi bajakan Google). Jadi bisa disimpulkan bahwa Aliyun adalah OS yang berbasis Android dan memanfaatkan segala kerja keras yang telah dicurahkan oleh aliansi OHA dalam mengembangkan Android.

Jadi jika Anda ingin diuntungkan dari ekosistem Android, maka satu-satunya pilihan adalah menjadikan Aliyun kompatibel dengan Android. Caranya mudah, gratis, dan kami akan dengan senang hati untuk membantu Anda. Tapi jika Anda tidak menginginkan platform Anda kompatibel, maka jangan mengharapkan bantuan dari para anggota OGA yang semuanya bekerja sama untuk saling membantu dalam membangun ekosistem Android.”

Jadi, siapakah yang benar menurut Anda? Tepatkah langkah yang ditempuh oleh Alibaba dengan mengklaim bahwa Aliyun berbeda dari Android, atau Google seharusnya bisa lebih terbuka terhadap perusahaan lain yang tidak tergabung dengan aliansi OHA?









Related Posts :

1 Response to "Alibaba: Google Salah Dalam Menilai Aliyun"