Selama 1 Tahun Terakhir Nokia Merugi di Negara Asalnya

2011 merupakan tahun sulit untuk Nokia. Penjualan Nokia smartphones setiap kuartal di 2011 ini mengalami penurunan hingga Nokia tidak lagi sepopuler dahulu. Adanya kerja sama dengan Microsoft yang disepakati Februari lalu merupakan upaya Nokia untuk kembali merajai pasar ponsel dunia. Nokia dan Microsoft menyepakati kerja sama proyek Nokia Windows Phone yang dua produknya telah diumumkan di Nokia World London November lalu.

Tapi apakah hadirnya Nokia Lumia Series Windows Phone itu mampu mengembalikan kejayaan Nokia?

Berbeda dengan Samsung smartphones yang populer di negara asalnya, Korea Selatan, Nokia justru harus merugi di tanah kelahirannya, Finlandia. Hasil riset terbaru yang dikeluarkan IDC menyebutkan Nokia kehilangan lebih dari setengah dari pasar smartphone Finlandia selama 12 bulan terakhir.

Sejalan dengan laporan IDC itu, Taloussanomat yang bermarkas di Helsinki juga melaporkan bahwa saham Nokia di pasar smartphone Finlandia telah turun 31% di kuartal ketiga 2011. Artinya, persentase itu juga turun 76% dari kuartal yang sama 2010 lalu.

Disebutkan bahwa pesaing utama Nokia adalah Samsung yang kini telah menguasai seperempat penjualan smartphone di seluruh Finladia. Prestasi Samsung itu naik 3% dari apa yang mereka raih pada kuartal yang sama di tahun 2010 dan secara otomatis menggeser posisi Nokia. Di posisi ketiga ada iPhone milik Apple. iPhone tidak begitu populer di kalangan publik Finlandia juga tidak mendapatkan dukungan yang cukup dari operator ponsel. Meski demikian penguasaan iPhone di Finlandia melonjak 5 poin menjadi 16%.

Namun perlu dicatat bahwa secara garis besar ketidak-populeran Nokia di negara asalnya itu tidak memberikan pengaruh besar. Finlandia adalah negara kecil dengan populasi sedikit di atas 5 juta jiwa semetara Nokia telah mengirim lebih dari 100 juta devices ke seluruh dunia pada kuartal ini. Dan mengingat Lumia series belum merata dikirim ke semua negara di dunia maka total penjualan Nokia smartphones pastinya tidak bisa diukur hanya dari jumlah penjualan di kuartal keempat 2011 ini saja.

Well, di sisi lain harus diakui bahwa Nokia hanya memiliki kontrinbusi kecil untuk kelangsungan ekonomi Findlandia. Persaingan ada di mana-mana dan faktanya Nokia saat ini tidak mendominasi pasar smartphone di negaranya sendiri, seperti apa yang dikatakan Taloussanomat:

           

“Smartphone hanya mewakili satu bagian dari pasar ponsel global dan Finlandia hanyalah sebuah pasar dengan skala kecil. Meski demikian kehancuran Nokia tetap memiliki pengaruh bagi Finlandia karena posisi Nokia di negara ini sangat kuat sebelumnya.” 

Selebihnya pasar smartphone Finlandia dikuasai oleh beragam produsen; Sony Ericsson (11%), Huawei (11 %) dan ZTE (6%). Yup. tampaknya produsen dari daratan China mulai mendapat tempat di Eropa.

Tweet