Apple Alami Kemunduran Saat Industri Mobile Tengah Populer, Kenapa?


Saat ini Anda bisa melihat RIM tengah bekerja keras menghadirkan BlackBerry 10. Bukan sekedar kerja keras karena BlackBerry 10 akan menjadi pintu gerbang bagi RIM menuju kesuksesan, atau kehancuran. Pangsa pasar RIM yang sangat luas beberapa tahun lalu telah diserobot iPhone dan Android smartphone. 


Dan melalui BlackBerry 10, RIM berharap bisa mengembalikan pangsa pasarnya di masa lalu sekaligus berkompetisi dengan Apple dan Google. Jika berhasil maka acungan jempol layak diberikan pada kepemimpinan CEO Thorsten Heins tetapi jika gagal maka barangkali nama BlackBerry hanya akan tinggal sejarah.

Sementara itu Nokia dan Microsoft semakin kokoh membangun kerajaan Windows Phone. Melalui Lumia Series, Nokia berusaha kembali mendapatkan tahtanya yang telah direbut Android dan Samsung. CEO Nokia bahkan berulang kali menyatakan anti-pati terhadap Android dan lebih memilih Windows Phone sebagai OS utama produk-produknya. Nokia terus berinovasi melalui Lumia Windows Phone, memberikan berbagai layanan baru juga model-model smartphone harga murah melalui lini Nokia Asha demi bersaing dengan Android smartphone harga murah yang banyak beredar di pasar Asia.

Di daratan China, pemerintah China aktif menggenjot produsen lokal untuk bisa bersaing di pasar dalam negeri. Hadirnya produsen kecil yang mengusung Android OS untuk berbagai smartphone dan tablet tak urung telah menjadikan Android sebagai mobile platform terpopuler di China, sekaligus melempar Apple dalam jajaran 5 produsen terpopuler di negara itu.

Para produsen, baik besar maupun kecil, tampaknya sangat menikmati pesatnya perkembangan teknologi khususnya di bisnis perangkat mobile. Namun kemudian Anda barangkali bertanya-tanya, di tengah itu semua bagaimana bisa Apple mengalami kemerosotan nilai saham?

Meskipun Apple selalu mengumumkan angka-angka spektakuler di setiap laporan keuangan tiap kuartal, faktanya tiga bulan terakhir ini saham Apple anjlok hingga di bawah $500 per lembar. Seperti Anda ketahui, pada bulan September tahun lalu saham Apple menembus angka $700 per lembar, tertinggi sepanjang sejarah Apple.

Kini Apple disebut telah mulai kehilangan pamornya sebagai raksasa teknologi. Kekayaan Apple yang berlimpah juga tak mampu menambal kepanikan para investor di pasar saham. Sebagian pihak mengatakan kemunduran Apple tak lain karena hilangnya sosok Steve Jobs yang dikenal sebagai inovator. Selain itu persaingan antara Apple dan Google juga Samsung di pasar mobile disebut semakin menyempitkan ruang gerak Apple, meskipun faktanya Apple mampu menghasilkan lebih banyak untung dibanding Samsung.

Tak hanya itu, laporan terbaru dari daratan Asia menemukan fakta bahwa konsumen telah mulai bosan dengan iPhone dan iPad yang dilihat tidak mengalami perubahan berarti sejak versi originalnya dirilis. Baik dari segi desain hardware dan software, Apple dianggap kesulitan berinovasi. Sementara di sisi lain konsumen sangat terhibur dengan munculnya berbagai Android smartphone dan tablet yang muncul setiap minggu dengan spesifikasi menakjubkan dan desain-desain keren. Faktor kebosanan konsumen dipadu dengan keinginan menggunakan gadget baru yang tengah populer disebut menjadi kunci utama bergesernya Apple fanboys ke Android di Singapura dan Hong Kong, yang kemudian diikuti oleh negara-negara lain di Asia.

Pertanyaannya, apakah 2013 akan menjadi titik balik kesuksesan Apple?



Related Posts :

0 Response to "Apple Alami Kemunduran Saat Industri Mobile Tengah Populer, Kenapa?"

Posting Komentar