Al-Qur'an terdapat hukum atau petunjuk yang memberi pedoman kepada manusia tentang sesuatu yang nyata dan sesuatu yang ghaib. Mukjizat yang disampaikan oleh Allah kepada manusia melalui Rasul-Nya terdapat hikmah yang sangat besar untuk direnung dan dipikirkan. Konsep ulul albab seperti yang dianjurkan oleh al-Quran membangun jiwa tadabbur yaitu berpikir, mengamati dan memperhatikan agar lahir kecenderungan mengkaji dan meneliti.
Setiap surat dalam al-Quran terkandung maksud dan setiap ayat yang mengisinya terkandung makna. Ayat-ayat Allah ini adalah sesuatu yang hidup dan menghidupkan. Alam ini dan kehidupan yang diciptakan adalah gambaran ayat-ayat Allah yang memiliki makna yang luas. Perjalanan alam dan sumber-sumber alamiah disebut dalam banyak ayat agar proses silih pengganti, keteraturan dan ketertiban membimbing manusia berpikir tentang kebesaran suatu kuasa yaitu Allah swt
Sungguh indah ciptaan Allah
Terciptanya bumi dengan limpahan rahmah dan nikmat yang banyak adalah gambaran Kekuasaan Yang Maha Mencipta untuk kesejahteraan manusia dan makhluk-makhluk yang lain. Al-Qur'an terdapat kisah-kisah manusia terdahulu dengan ragam kerenah yang beragam untuk menjadi iktibar manusia.
Apa yang terjadi pada Nabi Adam, perjuangan Nuh menyebarkan risalah tauhid, Musa dengan Firaun, dia beserta dengan kaumnya yang ingkar, Nabi Isa yang mengajak manusia kepada kebenaran tauhid, Nabi Yusuf dengan fitnah dan kemampuan perencanaan ekonominya adalah sebagian gambaran manusia dan kerenah zamannya .
Ia terjadi pada masa yang lalu, berulang pada masa kini dan bakal berulang kembali di masa akan datang jika manusia tidak menjadi ibrah atau teladan yang harus diikuti.
Al-Quran juga terdapat prinsip dan ajaran, peringatan dan kabar gembira, pernyataan dan simbol-simbol dan yang penting adalah mengajak manusia berpikir tidak saja dalam batas alam nyata tetapi juga mencoba memahami keberadaan faktor-faktor yang ghaib. Meskipun al-Quran bukan kitab sains misalnya tetapi pedoman-pedoman ilmiah amat banyak untuk dijadikan referensi tentang bukti kebenaran dan mukjizat yang amat besar ini.
Para remaja tidak harus memanfaatkan al-Quran dalam batasan tilawah dan hafazan semata-mata. Memang benar ada fadilat dari praktek tersebut tetapi fadilat yang lebih besar adalah al-Quran terdapat sumber ilmu yang amat berharga untuk diteliti dan dikaji agar darinya terbina pertunjuk yang mempedoman remaja ke jalan yang diridai.
Pada hari ini pengajaran agama terhadap remaja mengambil pendekatan umum dan tradisional sampai menyebabkan daya pikir remaja tidak berkembang, pemahaman maksud spiritual menjadi terbatas, efek penghayatan semakin menipis dan akhirnya akhlak Islamiah tidak terlihat dalam menghadapi tantangan saat yang banyak menantang dasar logika dan rasional.
Ia menyebabkan sebagian remaja tidak merasa ajaran agama dan pendidikan al-Quran memungkinkan dirinya atau zaman dewasanya nanti bisa mengalami serangan pemikiran dari luar lingkungan kehidupan beragamanya atau menjadi keliru dalam menghadapi tantangan ideologi dan paham yang berbagai atau terjebak dalam arus memuja dan mengagumi budaya Barat yang negatif dan akhirnya menjadi bercelaru dan hilang arah dalam memahami makna hidup dan kehidupan yang sebenarnya.
Sedangkan al-Quran di banyak tempat menyebutkan pentingnya akal dan kepentingan pancaindera untuk berpikir dan melihat sesuatu yang diciptakan dan terjadi serta merangsang hati untuk merasakan sesuatu tentang kebesaran dan kekuasaannya.
Dasar pengetahuan nyata ditampilkan oleh Allah melalui al-Quran untuk para remaja mendapat pertunjuk-pertunjuk ilmiah tentang kebenaran pencipta dan pengumuman tentang sumber ciptaan-Nya.
Meskipun al-Quran diturunkan kira-kira 1.400 tahun yang lalu kepada Rasulullah saw, seorang yang ummi yaitu tidak bisa membaca dan menulis atau menghadiri sistem pendidikan sains seperti hari ini, namun kebenaran mukjizat ilmiah terus dibongkar oleh ilmuwan Islam selama berabad-abad dan dibongkar oleh ilmuwan zaman sekarang atau mulai mengakui kebenaran mukjizat al-Qur'an yang memberikan petunjuk ilmiah dan sebagiannya kembali ke ajaran tauhid yang fitrah.
Albert Einstein
Pemenang Hadiah Nobel, Albert Einstein pernah menyebutkan: "Sains tanpa agama adalah palsu dan agama tanpa sains adalah buta."
Al-Quran bukanlah kitab sains tetapi terkandung signs atau ayat-ayat yang memberi petunjuk. Menurut Dr. Zakir Naik seorang da'i terkenal dari India, ada lebih 1.000 ayat yang berhubungan dengan sains. Petunjuk-petunjuk ilmiah dalam al-Quran terdapat kebenaran dan fakta bukan sekadar hipotesis atau teori yang masih dalam penelitian dan persoalan.
Amat penting bagi remaja memahami dan menginsafi tentang kebenaran al-Qur'an tentang sains supaya darinya remaja dapat membangun kekuatan iman dan keyakinan terhadap Pencipta dan melalui jendela Qurani remaja bisa menjadi orang-orang yang bertakwa terhadap kebenaran dan fakta ilmiah yang tidak bisa diragukan lagi.
Al-Quran 21:30 menyebutkan dengan jelas tentang kejadian alam semesta. Teori Dentuman Besar atau Big Bang yang dipercaya oleh para ilmuwan kini menyebabkan terjadinya galaksi. Ia berkembang menjadi bintang, planet, matahari, bulan dan sebagainya. Al-Qur'an juga menyebutkan tentang makna dukhan atau asap atau gas yang menjadi referensi utama pada fakta teori Dentuman Besar (al-Quran 41:11).
Pada zaman awal manusia percaya bahwa bumi ini rata. Al-Quran 31:29 dan 39:5 menyatakan dengan jelas tentang bumi ini bulat (spherical). Mereka juga percaya bahwa bulan bercahaya dan sumbernya sendiri sedangkan al-Quran 25:61; 10:5; 71:15-16 menyebutkan ia adalah pantulan dari cahaya matahari.
Al-Quran 51:47 juga menyebutkan tentang sifat alam jagat yang mengembang. Konsep musi'un dalam al-Quran menyatakannya dengan jelas dan ia diakui oleh para ilmuwan seperti Edwin Hubble sejak tahun 1925 lagi tentang kebenaran fakta ilmiah al-Quran.
Konsep atom juga tersebut jelas dalam al-Quran 34:3 dengan referensi partikel yang menghubungkan Allah mengetahui yang kecil dan besar bahkan sekecil partikel. Gunung-gunung sebagai pasak-pasak bumi (awtad) disebutkan oleh al-Quran 78:6-7 membayangkan pentingkan faktor penstabil untuk bumi untuk mencegah bumi dari bergoncang (al-Qur'an: 21:13).
Bahkan kalau diteliti lebih jauh, al-Quran memberi kita petunjuk tentang ilmu biologi, botani, zoologi, medis, fisiologi, embriologi, psikologi, sains, teknologi dan lain-lain. Bayangkan kalau para remaja mendekati al-Quran dengan jiwa tadabbur maka fakta dan kebenaran ilmiah yang terkandung dalam al-Quran bakal membangun keimanan dan keyakinan remaja tentang Allah, kejadian dan kebesaran-Nya.
Dari situlah mulai binaan akidah yang diterjemahkan dalam dasar ibadah yang luas, berdiri pada faktor syariah yang terdapat maqasid atau maksud dan menghasilkan pribadi-pribadi yang memiliki akhlak tinggi yang memiliki jiwa rukuk dan sujud terhadap pencipta.
Oleh: DR. SIDEK BABA
Apk Get File
BalasHapusBilqis Ardani
Black Surya
Jasa Ongkir
Muka Backlink
Muka Grosir
Muka Internet
Muka Mobil
Peluang Bisnis
Raja Ongkos
Muka Motor
Andro Get Like
D-Graha
InterJarKom
Bebas Ilmu
Junaqis.Com
Hamdani Helmi
Coba Ponsel
Muka Shoping
Muka Sport
Droid Net Fun
Kusnurhati.Com
Ari Kusnurhati
Buku Sehatku
Muka Bisnis
Muka Batu
Pikiran Bisnis
Backlink My Site
D-Cisanggiri
D-Cililitan
Manfaat Sehat
Muka Pulsa
Minta Ongkos
Jual Ongkir
Coba Cek Aja
Beli Piso
Gallery Pisau