Kisah di neraka .. naudzubillah
Seorang pria berwajah buruk berkulit hitam merangkak-rangkak dengan penuh siksa di lembah kotor itu. Bau hanyir menusuk ke hidung, dengan cepat saya menutup hidung. Namun bau itu makin kuat. Pria buruk berwajah hitam legam, ingus meleleh di hidung meskipun sudah dicat berkali-kali, dan yang sayangnya, ia telanjang tanpa pakaian.
Ah, ia amat menjelekkan. Bukan hanya dia bertelanjang, bahkan pria yang lain, perempuan, mak nyah, pondan dan tomboi, semua telanjang dan sangat menjelekkan. Yang perempuan, air nanah meleleh keluar dari kemaluan mereka. Yang pria, air kencing mereka berdarah dan berketul-potong. Mereka membuang air kecil dengan penuh siksa dan meraung kepedihan.
Pria yang merangkak-rangkak itu dihidangkan makanan. Saya mengintai dari kejauhan. Aduh, hidangannya adalah najis lembu yang masih cair dan dihurungi lalat. Najis hitam itu bercampur dengan air kencing sapi yang kuning-kekuningan. Saya muntah dibuatnya. Pria itu mengambil najis lalu disuap ke mulutnya dengan lahap. Ia muntah, namun dimakan terus tanpa henti.
Seksanya, hanyirnya. Tiba-tiba suasana menjadi diam. Terdengar suara yang penuh parau dan menakutkan,
"Wahai manusia terkutuk, tahukah kamu neraka Hawiyah? Itulah neraka yang apinya menyala-nyala. "
Saya melihat sepasang lelaki dengan perempuan. Si perempuan itu mengumpulkan nanah yang keluar dari kemaluannya lalu diberikan kepada pria. Ia minum dengan rakus, kemudian muntah keluar. Yek, jelek sekali. Kemudian si pria berdiri dan kencing sedangkan perempuan itu menadah mulutnya. Wek, saya muntah di situ juga.
"Wahai pezina yang membanggakan kemaluannya di dunia, rasakan kamu air nanah dan kotoran pasangan kamu. Apa yang kamu banggakan di dunia adalah kehinaan di akhirat. "
Sekelompok manusia bertelanjang berhidung babi dihidangkan dua jenis makanan. Makakan yang baik dan makanan yang jelek. Namun mereka seolah-olah tidak nampak makanan yang baik itu. Mereka menerkam ke arah makanan jelek, yang dihurungi cacing dan lalat. Baunya seperti bau kotoran ayam. Ia busuk sekali. Mereka makan dengan lahap kemudian berkelahi sesama mereka.
"Wahai pemakan riba, kamu mengetahui bahwa riba adalah kemurkaan di sisi Allah. Allah telah menyediakan ruang mencari rezeki yang baik untuk kamu namun kamu memilih riba. "
Saya ketakutan. Ya Allah, di alam manakah aku ini sebenarnya. Seketika, saya melihat kejauhan. Seorang yang tampak saleh. Wajahnya tampak kuat beribadah. Ia diperintahkan ke sebuah taman yang indah. Namun, baru saja ia melangkah, kakinya dipegang erat oleh seseorang.
"Ya Allah, janganlah Kamu masukkan ia ke dalam taman keindahan itu. Ia seorang berilmu, namun ia tidak menyampaikannya kepada kami. Ia seorang naqib, namun ia tidak pernah berusrah dengan kami. Ia seorang pemimpin, namun ia tidak pernah membimbing kami. Ia seorang kuat ibadah, namun tidak pernah menunjuki kami. Masukkan ia ke neraka Ya Allah. "
Saya terus menangis. Seorang naqib? Ya, saya seorang naqib. Apakah seorang naqib seperti saya, yang tidak melakukan usrah akan dicampakkan ke dalam lembah orang telanjang itu? Saya bergetar ketakutan.
Saya melihat sekelompok wanita. Mereka sedang mengerumuni satu hidangan. Saya mengintai jauh-jauh. Alangkah, mereka sedang meratah daging mayat manusia. Mereka melapah daging manusia itu hidup-hidup. Siapakah mereka itu Wahai Tuhan?
Saya tambah menggigil saat melihat salah seorang dari mereka. Itu adalah saudara saya. Ia seorang yang berbai'ah dengan perjuangan Islam dan mencintai perjuangan. Mengapa ia juga berada dalam kelompok terkutuk itu.
"Itulah kelompok wanita yang suka mengumpat dan menyebarkan fitnah.Mereka memperjuangkan Islam. Namun dalam waktu yang sama, mereka suka sekali menaburkan fitnah dan mengumpat. "
Satu suara menjelaskan kepada saya.
Ya Allah, saya mengerti. Ini kisah benar. Saya mendengar dari rekan saya sendiri. Bila seorang muslimah berkenan dengan seorang muslimin, dan muslimah itu meminta bantuan dari rekannya menjadi orang tengah. Sayangnya, orang tengah itu bukannya menjalin ikatan bahkan menaburkan fitnah.
Ya Allah, saya harap cerita ini bukannya mengumpat dan menaburkan fitnah, bukan juga menyebarkan keburukan orang lain.
Seorang anggota pejuang Islam, keluar berduaan dengan muslimah yang juga pejuang Islam. Berpegangan tangan. Menunggang motor bersama-sama. Nah, kepada mereka kita ingatkan, Peluklah pasangan kamu itu di atas motor seerat-eratnya, namun harus kamu ingat, yang kamu peluk itulah yang akan menghirup nanah yang keluar dari kemaluan kamu.
Na'uzubillah, Ajirna minannar.
Saya keanehan. Mengapa seorang pria bisa mempercayai seorang perempuan yang sanggup menyerahkan tangan untuk dipegang, kulit untuk dibelai menjadi istrinya? Dapatkah perempuan itu terpercaya untuk menjadi ibu kepada anaknya?
"Haid", saya berpaling ke belakang. Seorang tua bertongkat mendekati saya. "Haid, apa maksud atuk"
Orang tua itu menunjukkan saya ke satu arah. Terbeliak mata saya melihatnya. Sekelompok pria dihidangkan air berupa darah haid yang baru saja keluar dari seorang perempuan.
"Haid itu adalah untuk orang yang memuja perempuan sehingga LALAI dari mengingat Allah".
Semoga mendapat iktibar dari kisah ini .. pesanan buat sahabat-sahabat, juga buat diri sendiri .. Nauzubillah .. kami berlindung hanya padaMU ya ALLAH ..
Apk Get File
BalasHapusBilqis Ardani
Black Surya
Jasa Ongkir
Muka Backlink
Muka Grosir
Muka Internet
Muka Mobil
Peluang Bisnis
Raja Ongkos
Muka Motor
Andro Get Like
D-Graha
InterJarKom
Bebas Ilmu
Junaqis.Com
Hamdani Helmi
Coba Ponsel
Muka Shoping
Muka Sport
Droid Net Fun
Kusnurhati.Com
Ari Kusnurhati
Buku Sehatku
Muka Bisnis
Muka Batu
Pikiran Bisnis
Backlink My Site
D-Cisanggiri
D-Cililitan
Manfaat Sehat
Muka Pulsa
Minta Ongkos
Jual Ongkir
Coba Cek Aja
Beli Piso
Gallery Pisau