Adalah banyak diketahui oleh ilmuwan bahwa di bawah kulit manusia terdapat banyak mikroorganisme yang hidup komensal. Mikroorganisme ini akan keluar dan berada di ujung rambut dan bulu roma setiap kali manusia berkeringat atau setelah melakukan hubungan kelamin dengan isteri @ suami. Sudah tentulah badan akan menjadi kotor dan organisme ini akan mudah menular ke orang lain saat ia keluar dan bekerja tanpa mandi junub.
Bakteri ini jika jika memiliki kesempatan untuk menguasai tubuh kita ketika daya tahan tubuh manusia menjadi lemah akan mengambil kesempatan dan akan menjadi parasit dan menyebabkan infeksi di tubuh kita. Itulah sebabnya Islam mengatur mandi junub sebagai cara pembersihan diri dan tubuh dari terkontaminasi dari bakteri tadi. Keluar berjual-beli, makan, minum, berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam keadaan berjunub adalah makruh. Allah mengetahui tentang makhluk yang diciptakannya ini telah menetapkan bahwa manusia harus mandi wajib setelah setiap kali datang haid nifas dan bersetubuh.
Ia adalah untuk tujuan pembersihan dan penyucian diri.Apabila bakteri tadi terkena atau akan dikenakan padanya air yang dapat menghilangkanya dari badan, ia akan mati dan tidak dapat menginfeksi orang lain. Maka terselamatlah manusia dari infeksi dan wabah penyakit sekaligus dan melanjutkan hidup dalam kondisi bersih dan sehat.
Tayammum Pengganti Mandi Wajib
Mengapa tayammum dapat menggantikan mandi junub dan wudu '(dua jenis penyucian diri dalam Islam) dalam kondisi air di tempat yang kering-kerontang? Bakteri saat terkena air akan mati karena tekanan osmosis di dalam badannya sehingga air bisa menyerap masuk ke dalam tubuh dan akhirnya ia mati karena mengalami overhydration. Begitu juga halnya ketika bakteri tadi diungkapkan kepada kondisi yang terlalu kering dan kerontang seperti ketika dilakukan padanya debu .. Ia akan mati setelah air badannya keluar karena tekanan osmosis lebih rendah dari tekanan osmosis di luar badan menyebabkanya mati karena air badan keluar dan karena kekontangan fisiologi tubuh . - Oleh: Dr Jamnul Azhar Hj Mulkan
Mandi Wajib Menurut Sunnah Rasulullah SAW
Segala amal ibadah yang harus dilakukan sebaik-baiknya harus mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW.
Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah r.ha. meriwayatkan sebuah hadis tentang cara Rasulullah SAW mandi dengan berkata yang artinya: "Apabila Nabi SAW mandi janabah, beliau mulai dengan mencuci kedua tangannya." (HR. Muslim)
Menurut riwayat Muslim, "Kemudian beliau mencurahkan air dengan tangan kanannya keatas tangan kirinya, lalu membasuh kemaluannya."
Munurut hadis di sisi al-Bukhari yang diriwayatkan dari Maimunah r.ha. "Rasulullah SAW apabila mandi jenabah, beliau mulai dengan mencuci kedua tangannya. Kemudian beliau menuangkan dengan tangan kanannya dari tangan kirinya, lalu beliau membasuh kemaluannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu shalat. Kemudian beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menyelati dengan pangkal-pangkal rambutnya. Kemudian beliau mencurahkan air di atas kepala sebanyak tiga cebok tangannya ke seluruh badannya. Kemudian beliau mencuci kedua kakinya. "(Riwayat Muslim)
Apk Get File
BalasHapusBilqis Ardani
Black Surya
Jasa Ongkir
Muka Backlink
Muka Grosir
Muka Internet
Muka Mobil
Peluang Bisnis
Raja Ongkos
Muka Motor
Andro Get Like
D-Graha
InterJarKom
Bebas Ilmu
Junaqis.Com
Hamdani Helmi
Coba Ponsel
Muka Shoping
Muka Sport
Droid Net Fun
Kusnurhati.Com
Ari Kusnurhati
Buku Sehatku
Muka Bisnis
Muka Batu
Pikiran Bisnis
Backlink My Site
D-Cisanggiri
D-Cililitan
Manfaat Sehat
Muka Pulsa
Minta Ongkos
Jual Ongkir
Coba Cek Aja
Beli Piso
Gallery Pisau