Hidayah Allah itu datang dengan cara yang tidak disangka-sangka. Begitu juga dengan kembara hidayah insan bernama Richard Patterson atau nama Islamnya, Abdulaziz.
Abdulaziz bukan sembarangan orang. Dia adalah seorang ahli bisnis terkemuka warga Amerika Serikat (AS) yang juga seorang pilot. Namun, dia melakukan hijrah akidah setelah sebulan berada di bumi Arab Saudi.
Bukanlah kewajipanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allahlah yang memberi (memberi taufik) siapa yang dikehendaki-Nya.
(Al-Baqarah: 272)
Jutawan sebuah perusahaan yang menangani layanan bantuan perawatan kritis memiliki kekayaan sebesar rm155 juta, dua pesawat pribadi dan dua helikopter yang khusus untuk penerbangan medis khusus.
Abdulaziz menginjakkan kaki di Arab Saudi pada urusan menandatangani kontrak perjanjian dengan Persatuan Bulan Sabit Merah Arab Saudi untuk melatih para siswanya menyediakan bantuan darurat ketika di udara.
Saat tinggal di negara itu, Abdulaziz keluar makan malam atas ajakan tiga orang dari Departemen Urusan Islam yang juga merupakan anggota ke proyek yang dikenal Guide Me to Islam. Ketiganya bercerita dengan Abdulaziz tentang Islam dan inti tentang kebenarannya.
"Tujuan saya datang ke Arab Saudi semata-mata terkait urusan bisnis. Tapi saya gembira dengan keputusan bijak dalam kehidupan saya ini yaitu bergelar Muslim," kata Abdulaziz dalam upacara merayakan pengislaman itu.
Abdulaziz memuji etika berpakaian orang Arab dan mengakui ia cukup nyaman dan begitu cantik.
Ketika berada di negara asal kelahirannya, Abdulaziz selalu mendengar cerita-cerita negatif tentang Islam melalui saluran-saluran media yang dapat dikatakan memperburuk citra Islam.
"Membaca tentang Islam semata-mata adalah tidak cukup untuk mengenal dan memahami Islam yang sebenarnya.
"Karena itu kesempatan bertemu dan berkenalan dengan umat Islam lebih membuat saya mengenali roh Islam dengan lebih jelas," katanya.
Abdulaziz menganggap dirinya beruntung karena mengenal Islam melalui teman-teman Muslim yang bersamanya sepanjang berada di bumi Arab itu. Bahkan ia juga mengakui Islam adalah agama yang benar dan penuh toleransi.
"Masyarakat Islam dan warga Arab Saudi sangat baik hati, rendah hati dan bersikap terbuka kepada orang luar," kata Abdulaziz.
Ia juga merasa mereka seperti keluarganya sendiri, karena tidak pernag mengalami perasaan terasing atau diperlakukan dengan buruk selama berada di Arab Saudi.
Untuk Abdulaziz, apa yang paling menarik tentang masyarakat Arab adalah mereka sangat beragama dan menjadikan agama Islam sebagian dari kehidupan.
Dia memang berharap untuk membawa rekan-rekannya ke Arab Saudi untuk mengalami sendiri apa yang telah dilaluinya, sekaligus mengubah persepsi mereka tentang Islam. Abdulaziz juga menyerukan pengusaha Muslim untuk bekerja keras dan menarik pengusaha asing memeluk agama Islam. Ini karena ada di antara pengusaha Muslim tidak begitu serius dalam melakukan dakwah kepada mitra yang bukan beragama Islam. Ia berpendapat, sikap begitu sebenarnya satu kerugian besar buat agama Islam itu sendiri.
"Kita bisa menyediakan buku-buku tentang Islam kepada delegasi saat pertemuan transaksi dilakukan.
"Dengan cara ini ia dapat membantu menjernihkan gambar Islam yang selama ini telah diperburuk oleh pihak-pihak tertentu," tegas beliau.
Seorang guru yang menjadi penerjemah ke Abdulaziz, Issam Abdul Razzaq berkata, golongan yang sudah berhasil terutama para pengusaha adalah kunci utama dalam memainkan peran memamerkan gambar-gambar tertentu tentang Islam.
"Mereka yang sudah berhasil memiliki kredibilitas dalam kalangan anggota komunitas mereka karena mereka telah dianggap penting.
"Karena itu, ketika mereka memilih untuk memeluk Islam, pasti ia menimbulkan rasa ingin tahu orang lain yang mana pada waktu sama mereka mengetahui dengan lebih mendalam akan agama baru mereka itu," kata Issam.
0 Response to "Richard Patterson, Jutawan Amerika Memeluk Agama Islam"
Posting Komentar