APAKAH anak Anda menggunakan puting bayi? Jika ya, Anda mungkin harus menghadapi kenyataan yang pahit hasil penemuan terakhir bidang medis.
Anak-anak yang menggunakan puting bayi sebenarnya berisiko tiga kali lipat mengalami kesulitan berbicara ketika usia mereka menjelang dewasa kelak.
Penelitian ilmuwan menemukan anak-anak prasekolah yang menggunakan puting bayi setidaknya selama tiga tahun lebih cenderung memiliki kesulitan membuat ucapan dibandingkan anak-anak yang langsung tidak menggunakan alat tersebut.
Penelitian tersebut juga membuktikan anak-anak yang menghisap jari juga menghadapi risiko lambat berbicara.
Penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh The American and Mexican adalah untuk mengetahui kolerasi antara tabiat suka menghisap ibu jari, penyusuan ibu dan penggunaan puting bayi untuk menenangkan bayi terhadap 128 orang anak yang berumur antara tiga sampai lima tahun.
Mereka juga menggunakan tes linguistik untuk mengidentifikasi tingkat normal perkembangan kemampuan berbicara dalam kalangan anak-anak tersebut terutama yang melibatkan sebutan dan bunyi huruf.
Menurut ketua peneliti dari Universitas Washington, Dr. Clarita Barbosa, anak-anak yang menghisap jari, ibu jari atau puting bayi untuk waktu setidaknya selama tiga tahun akan mengalami gangguan dari segi perkembangan bahasa dan suara hingga tiga kali lipat.
Dibandingkan anak-anak yang diberi ASI sampai mencapai usia sembilan bulan dan langsung tidak menggunakan botol susu, resiko terhadap mereka amat rendah.
"Hasil tes ini menjelaskan bahwa lebih lama penggunaan puting bayi, kesulitan untuk berbicara akan semakin meningkat," jelas Barbosa.
Tambahnya, meskipun keputusan ini membutuhkan bukti yang lebih mendalam terutama menyangkut jangka waktu penyusuan ibu, orang harus melihatnya sebagai tindakan pengamanan.
Perdebatan mengenai penggunaan puting bayi tersebut telah lama memusingkan orang tua karena beberapa anak-anak sangat nyaman menggunakan puting tersebut untuk menenangkannya.
Dokter gigi bagaimanapun berkata, petunjuk puting bayi pada kondisi tertentu bisa mengubah pembentukan gigi saat digunakan terlalu lama.
Penelitian itu dilakukan oleh sebuah tim dari de Rehabilitacion Club De Leones Cruz del Sur dan Universitas Washington. Ia dipublikasikan dalam jurnal BMC Paediatrics.
Penggunaan secara berlebihan
Penggunaan puting bayi secara berlebihan, secara salah atau terlalu lama sehingga melampaui zaman persekolahan dapat membawa kepada masalah mulut dan gigi. Gejala-gejalanya adalah,
Gigi beralih posisi
Gigi tertolak ke depan menyebabkan gigi bawah dan atas bagian depan tidak bertemu dengan baik.
Kerusakan gigi (bagian depan)
Terjadi jika puting bayi dicelup ke dalam bahan manis sebelum dihisap.
Bernafas melalui mulut
Anak Anda mungkin akan lebih cenderung untuk bernafas melalui mulut dibandingkan hidung. Kondisi ini bisa menyebabkan anak mengalami masalah air liur meleleh berkepanjangan.
Masalah suara dan bahasa
Anak Anda mungkin tidak dapat menggunakan sepenuhnya pergerakan lidah yang dibutuhkan untuk memproduksi semua sebutan dan peluang mereka mungkin lebih tipis untuk menggunakan suara untuk tujuan berkomunikasi.
Mendorong anak berhenti menggunakannya
Kebanyakan anak-anak berhenti menghisap puting bayi, jari atau ibu jari pada umur antara dua dan empat tahun. Namun, menghisapnya terlalu lama melebihi enam atau tujuh tahun (ketika gigi permanen sedang tumbuh) dapat mengakibatkan masalah gigi dan mulut.
0 Response to "Risiko Jika Anak Menggunakan Dot Dalam Waktu Yang Lama"
Posting Komentar