Daftar 50 Tempat Ternyaman untuk Kerja: Facebook #1, Apple #34

Perusahaan-perusahaan besar di dunia bukan hanya pandai menghasilkan miliaran dollar dalam setahun tetapi juga mahir membuat karyawannya betah bekerja di sana. Sebut saja Google yang kantornya bahkan dilengkapi salon dan makanan gratis untuk pegawainya. Tapi saat dilakukan jajak pendapat terhadap 50 perusahaan besar di dunia, bukan Google yang dianggap paling nyaman untuk bekerja, tetapi Facebook!

Adalah Glassdoor yang selalu membuat daftar tahunan berisi 50 perusahaan paling nyaman untuk bekerja. Dan di tahun ini (daftar tahun 2013), Glassdoor menempatkan Facebook di posisi teratas. Prestasi ini tidak ditentukan asal tetapi Glassdoor telah melakukan riset terhadap banyak perusahaan dengan cara menanyai karyawan dari masing-masing perusahaan tersebut. Pertanyaan yang diajukan beragam, termasuk kesempatan berkarir, gaji dan bonus, keserasian kerja dan kehidupan pribadi, hubungan dengan atasan dan budaya serta nilai yang diterapkan di masing-masing perusahaan. Untuk semua kategori yang dinilai tersebut, Facebook meraih rating 4,7 sementara posisi buncit ditempati Starbuck dengan rating 3,8.

Dari wawancara yang dilakukan Glassdoor terhadap manager produk di Facebook, diketahui bahwa gaya kepemimpinan di jejaring sosial terbesar di dunia tersebut memberikan keyakinan pada pegawainya bahwa misi mereka adalah untuk menjadikan dunia lebih terbuka dan saling terkoneksi. Setiap tim dalam Facebook dibuat kecil, hanya terdiri dari beberapa orang, tetapi dari otak segelintir orang tersebut muncullah ide-ide jenius yang berhasil mengembangkan Facebook. Dengan kata lain, kultur di Facebook sangat menghormati ide setiap pegawainya, bukan ide dari atasan atau jajaran manajemen saja.

Di sisi lain, Google justru ada di posisi 6. Dibanding tahun lalu, posisi Google tahun ini merosot satu peringkat saja. Yang menarik, Apple sebagai perusahaan teknologi terkaya di dunia justru terdepak dari posisi 10 tahun lalu ke posisi 34! Kenapa Apple bisa ada di posisi rendah? Barangkali jawabannya tak lepas dari kekecewaan karyawan terhadap aturan internal yang diterapkan di tubuh Apple selama bertahun-tahun, hingga sekarang….

Tweet