iPhone 5 64GB Tak Sesukses iPhone 4S, Saham Apple Terus Anjlok


iPhone 64GB menjadi model termahal dari semua iPhone yang pernah dirilis Apple. Tahun lalu Apple berusaha menghindari pengikisan harga iPhone dengan cara merilis model 64GB dalam jumlah besar seharga $850. Sayangnya keputusan Apple tersebut sekarang justru menjadi ketakutan pihak investor karena permintaan model iPhone termahal itu tampaknya melemah secara drastis.


Di bulan Januari 2012, Apple mengagetkan bursa saham Wall Street dengan mengumumkan peningkatan iPhone average sales price (ASP) untuk periode kuartal bulan Desember 2011. Para investor cemas dengan penjualan iPhone selama musim belanja Natal dan tahun baru karena saat itu iPhone 3G dijual tanpa uang muka dengan kontrak 2 tahun, sementara harga ritelnya hanya $345. Hal tersebut dianggap para investor sebagai ancaman langsung terhadapa ASP iPhone.

Ketakutan investor tidak terbukti karena Apple bisa menghindari jebloknya ASP dan mampu memberikan nilai yang memukau dengan peningkatan ASP $16 melalui rilis iPhone 4S 64GB. Dengan iPhone harga premium tersebut Apple mampu menambal kerugian yang disebabkan oleh iPhone 3G. Sebuah trik yang pintar tetapi tentu saja Apple harus bekerja keras untuk meyakinkan pembeli iPhone 4S sehingga mereka mau menyerahkan uang dalam jumlah besar untuk sebuah iPhone 64GB. Apple sangat sukses dengan hal itu karena permintaan iPhone 4S 64GB membludak di musim belanja Natal setahun lalu.

Level ASP iPhone saat ini tidak jauh berbeda dengan yang terjadi di awal 2012. Bursa saham kembali dicekam kepanikan terkait harga iPhone yang ditetapkan Apple namun tahun ini terlihat lebih buruk. Hal itu tak lepas dari munculnya bermacam hasil riset yang menyatakan penjualan iPhone 5 jauh lebih kecil dibanding iPhone 4S.

Awal December 2012, Consumer Intelligence Research Partners (CIRP) menyebutkan anjloknya penjualan iPhone. Menurut CIRP, iPhone 5 model 64GB terjual 9% saja di bulan Oktober 2012. Angka itu tentu saja merosot jauh dibanding 23% pangsa pasar yang berhasil dibuat iPhone 4S 64GB pada bulan Oktober 2011.

Dari keseluruhan penjualan iPhone, CIRP mencatat iPhone 5 menyumbang 68% selama bulan Oktober 2012. Lagi-lagi, angka itu jauh di bawah prestasi iPhone 4 yang mampu menyumbang penjualan 90% setahun sebelumnya di periode yang sama. Secara singkat CIRP menyebut penjualan iPhone telah turun drastis tak lepas dari peran iPhone 5 64GB yang tidak mampu menarik minat konsumen.

Data terbaru CIRP tersebut dipublikasikan sebulan lalu sementara data lembaga riset lain yang lebih baru justru mengatakan penjualan iPhone 5 hanya menyumbang 50% saja dari keseluruhan penjualan iPhone. Hal itu semakin menciutkan harapan para investor atas bisa dicapainya ASP iPhone sementara saham Apple pada perdanganan Senin lalu merosot di angka $490, terus melemah sejak desember 2012.

Apppe dijadwalkan akan memberikan laporan keuangan mereka untuk periode kuartal pertama 2013 pada hari Rabu pekan depan (23 Jan). Jika penjualan iPhone 5 bisa mencapai 70% dari total penjualan iPhone dan iPhone 5 model 64GB menyumbang 10% maka laporan keuangan Apple pekan depan bisa dianggap menggembirakan. Tapi jika apa yang diumumkan Apple di bawah angka-angka itu maka tren negatif di pasar saham tampaknya tidak bisa dihindarkan.




Related Posts :

0 Response to "iPhone 5 64GB Tak Sesukses iPhone 4S, Saham Apple Terus Anjlok"

Posting Komentar